Kepada lampu jalan, aku selalu ingin menagih cerita soal desa. Tentang ratusan orang yang berlalu lalang di bawahmu, tentang kisah dan rahasia di ujung jalan sana, atau tentang apa pun yang tidak bisa aku lihat dari tempatku saat ini.
Kepada aspal jalanan, aku selalu ingin menagih cerita soal kesabaran. Tentang menjalani hidup ini agar tetap tegar dan kuat. Hitam warnamu bukan pertanda buruk sifatmu, dalam gelapmu kau bercahaya. Nasehati aku agar bisa memposisikan diriku supaya berguna bagi orang lain dan tak pernah mengeluh atas segala yang terjadi.
Kepada sepasang sendal jepit, aku selalu ingin menagih cerita soal cinta. Tentang menjalani hubungan dalam kesederhanaan dan dapat diterima oleh dunia. Ceritakan padaku agar aku bisa membagikan kisah-kisahmu. Tentang bagaimana kau terus bisa hidup berdampingan walau tak pernah berjalan seiring.
Kepada lem perekat, aku selalu ingin menagih cerita soal kesetiaan. Tentang menjaga sebuah hubungan agar selalu bisa bersama tanpa ada kata pisah sekali pun. Tentang bagaimana menghargai setiap pertemuan. Buktikan bahwa buakn sebuah hal yang mudah untuk melepaskan sesuatu.
Kepada uang, aku selalu ingin menagih cerita soal kebahagiaan. Kau yang selalu dipuja, diagung-agungkan, dan kata manusia, mereka tak bisa hidup tanpamu. Beritahu aku dari mana kebahagiaan sejati itu berasal.
Karena aku ingin mendengar ceritamu kalian perihal semua teka-teki di pikiranku, kepada kalian yang selama ini hanya diam dan membisu. Berbicaralah!
Kepada lem perekat, aku selalu ingin menagih cerita soal kesetiaan. Tentang menjaga sebuah hubungan agar selalu bisa bersama tanpa ada kata pisah sekali pun. Tentang bagaimana menghargai setiap pertemuan. Buktikan bahwa buakn sebuah hal yang mudah untuk melepaskan sesuatu.
Kepada uang, aku selalu ingin menagih cerita soal kebahagiaan. Kau yang selalu dipuja, diagung-agungkan, dan kata manusia, mereka tak bisa hidup tanpamu. Beritahu aku dari mana kebahagiaan sejati itu berasal.
Karena aku ingin mendengar ceritamu kalian perihal semua teka-teki di pikiranku, kepada kalian yang selama ini hanya diam dan membisu. Berbicaralah!
pengulangan kata banyak sekali.
ReplyDeletedipuja dan diagungkan itu sinonim.. pilih salah satu saja.
boros kata juga. kurangi penggunaan kata "mu" yang tidak semestinya..
sisanya? lanjutkan..
perbanyak pembendaharaan kata dengans ering2 membaca, insyallah diksi mu bertambah :)
Makasih kak atas kritik dan sarannya, saya akan terus belajar.
Deletesuka sastra ya gan kok gaya nulisnya beda..
ReplyDeleteIya, lagi belajar.
Deletebagus juga :D
ReplyDeletesuper sekali gan... :v
ReplyDeleteAda anaknya om Mario rupanya. :D
DeleteKepada pemilik blog ini, aku ingin menagih ceritamu tentang cerita yang sudah kau dapatkan dari mereka (lampu jalan, aspal jalanan, sepasang sandal jepit, lem perekat, dan uang) :P
ReplyDeleteSatu hal yang kusuka ketika pembaca blog saya kini bertanya-tanya.
Delete