Berdamai dengan Pembajak


Musuh terbesar para konten kreator adalah pembajak. Apalagi di era digital seperti sekarang ini apa sih yang tidak bisa dibajak? Dengan semakin canggihnya teknologi otomatis membuat semakin mudah pula melakukan pembajakan, baik itu film, lagu, foto bahkan tulisan. Rasanya menyedihkan ketika apa yang kita buat dengan susah payah lantas dengan mudah dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa waktu yang lalu, ketika saya iseng mencari tulisan saya di Google, ada satu blog yang membuat saya sedikit kaget. Pasalnya judul postingan yang saya buat sama persis dengan judul yang dia buat. Saya pun penasaran dan langsung membuka situs miliknya. Saya memperhatikan setiap detail dari awal sampai akhir tulisannya, dan ternyata benar itu tulisan saya. Saya lumayan kesal melihatnya, tanpa pikir panjang untuk menghentikan aksinya (dan mungkin masih ada yang lain), saya pun memsang script anti copas di blog saya. Saya merasa tindakan seperti ini akan berhasil dilakukan.

Beberapa hari kemudian ketika saya memposting tulisan baru di blog saya ini, saya kembali mengecek blog yang pernah copas tulisan saya itu. Tidak sampai 24 jam ternyata dia sudah kembali melakukan aksinya. Script anti copas sama sekali tidak efektif, masih ada cara lain ternyata yang dilakukannya. Lalu apa langkah saya selanjutnya? Pasrah, sepertinya itu lebih baik.


Barang bukti: Kopas Tuntas

Gambar diatas adalah tampilan blognya, namanya saja Kopas Tuntas. Sampai sekarang total tulisan saya yang dicopas sebanyak 19 postingan. Setiap saya update postingan baru, tidak lama pasti juga akan diposting di blognya. Saya sangat penasaran yang punya blog ini siapa sebenarnya. Lagi pula seorang Mukhsin itu siapa sih, apa untungnya kopas tulisan saya?

Saya akui saya ini bukan siapa-siapa, bukan penulis hebat. Tapi apakah pantas karya saya diperlakukan seperti itu? Saya rasa pembaca blogku yang pintar ini paham. Satu-satunya jalan yang mungkin bisa saya lakukan ikhlas, kesal mungkin iya. Tapi alangkah lebih baik kalau kita berdamai saja dengan pembajak itu. Mau marah kan gak mungkin, marah sama siapa? Saya rasanya juga harus berkaca pada diri saya sendiri. Semua yang ada di laptop dan hp, baik itu lagu, film semuanya adalah hasil unduh secara gratisa di internet. Jelas saya menikmati hasil pembajakan. Sering kali tiap saya punya tugas membuat makalah pun pasti hasil copas. Jadi jika tulisan-tulisan saya dibajak, itu sebetulnya karma.

Terakhir, untuk admin Kopas Tuntas ataupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab lainnya, sudahlah, untuk apa sih copas tulisan saya. Kenapa tidak mencoba untuk berkarya sendiri? Tulisan saya cukup dinikmati atau dijadikan bahan pembelajaran untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

29 Comments: Berdamai dengan Pembajak

  1. Waduh, matikan jg ctrl u, klik kanan, ctrl p, dan setting umpan balik jd singkat

    ReplyDelete
  2. wah kayaknya dia fan fanatik sampeyan mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah deh kalau punya fans fanatik. Hehehe...

      Delete
  3. Kalau saya ada di posisi mas pastinya saya ngerasain kesal, gak suka, jadi sering ngestalk akun yang kopas itu. Yang terakhir, jadi dibuat kepo sama siapa sih tukang kopasnya? Hmmm sebel ya.

    Karena udah kejadian, yaudahlah ya mas. Toh enggak ngerugiin pribadi juga kan. Gak juga sih. Hasil karya di kopas. Tapi, kalau dari pihak yang ngekopas malah punya keuntungan dari hasil kopas, itu keterlaluan mas. Y

    Tapi yaudahlah ya mas mau gimana lagi, menanam pasti kan menuai hasil. Amin

    willynana.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kak pengertiannya, sering-sering berkunjung ke blog saya aja yah biar saya makin semangat menulis.

      Delete
  4. Mukhsin berlapang dada sekali 😁😁😁😁
    Semoga pembajaknya segera insyaf.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah sepatutnya untuk berlapang dada. Hehehe...

      Delete
  5. Mungkin mereka petani, makanya suka membajak.

    ReplyDelete
  6. nice infonya gan kadekkrisma

    ReplyDelete
  7. Sing sabar aja ya mas, semoga sampeyan dapet berkahnya :)

    ReplyDelete
  8. Waahhh, apa ya motif dia kopas tulisan gitu? :(
    Semoga dia baca postingan ini dan sadar bahwa kopas itu = mencuri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga aja kak. Makasih atas support-nya.

      Delete
  9. Sabar saja gan, blogku jg ada yg memplagiat tp y sudah saya ikhlas saja...

    ReplyDelete
  10. Waduhh masalah pembajakan kyak gini emang problem bnget, tpi klo diri mu sdah ikhlas, yasudah tetep semngat aja broo, hehe..

    ReplyDelete
  11. gua juga kesal gan, content yang sudah dibuat bersusah payah sampai berhari-hari, eh malah di copas. disitu saya merasa sedih

    ReplyDelete
  12. Kalau kata Pandji, gak apa-apa kalau dicopas begini. Yang kreatif dan produktif nggak akan mampu terkejar sama yang diem-diem dari belakang cuma nadangin hasil copas. Semangat aja, bro.

    ReplyDelete
  13. bagi saya itu kriminal gan. Tapi kalau itu punya saya, ya tak biarin aja. anggap aja tulisan kita bermanfaat. asal tdk dipakai hal negatif. hehe,..

    ReplyDelete