Sampai jumpa lagi, ini postingan sengaja saya buat spesial untuk para jomblo, spesial loh. Tapi bukan untuk menghina, beneran, sumpah, ini bisa jadi bahan renungan buat kalian para jomblo. Lagi pula Valentine kemarin sudah cukup untuk jadi cambuk bagi kalian (ketawa ngejek). Ehm, ngomong-ngomong apa sih yang kalian (jomblo) lakukan di hari Valentine? Cuek aja? Mengurung diri? Ngumpul bareng teman (sesama jomblo)? Buat kesibukan? atau Ibadah?
Okelah, saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengejek kalian yah, secara saya ini juga jomblo kok. Tenang, kita senasib bro! Dan bagi yang udah punya pacar juga boleh baca kok.
Jadi ceritanya begini, (Ummm, tuh kan bingung mau mulai dari mana).
Ummm... Saya ini jomblo (terus?!), Hehehe. Tapi saya ini agak beda lah dengan kalian, serius. Saya jomblo yang biasa-biasa saja, yang gak pedih-pedih amat gitu. Kalau di level game, saya ini masih berada di level easy, bukan expert.
Alasan saya jomblo sih masih standar, karena sekarang Raisa masih lebih mentingin karir dari pada hubungan asmara, bercanda. Padahal sebenarnya sih karena ego saya sendiri. Bisa dibilang saya ini orangnya pemilih banget, nyari baju di pasar saja bisa keliling hingga 5 jam, apalagi buat calon pendamping hidup. Ya bisa dibilang saya selektif lah buat nyari pasangan. Pokoknya harus sesuai dengan kriteria yang saya inginkan. Ingin yang begini, begitu, padahal yang mau sama saya saja sudah susah. Ya saya sadar itu kesalahan saya kok, udah jelek pemilih lagi.
Tapi walaupun begitu, ada kok yang mau sama saya. Beneran! Percaya saja! Masalahnya hanya satu, karena ego saya tinggi banget. Jadi yang gak sesuai dengan kriteria dan harapan saya otomatis saya gak mau. Kenapa? Bukannya harus bersyukur sudah ada yang mau? Iya sih, tapi hati saya masih gak bisa membuka orang yang gak sesuai dengan harapan saya. Saya sering merasa dia itu masih bukan yang terbaik untuk saya sendiri. Dan entah kenapa hanya dari sekedar melihat saya sudah bisa menebak putusnya nanti kayak gimana, pokoknya hubungan itu gak bisa bertahan lama. Jadi, makanya saya lebih suka memperjuangkan wanita yang saya cintai sekuat tenaga daripada menerima wanita itu dengan sangat mudah.
Uummm... Sekarang saya akan lebih terbuka, perkara kalian menilai saya gimana itu belakang. Jadi begini, saya sering merasa kalau orang yang saya cintai itu pantas dengan saya karena saya ini kalau sudah suka sama cewek tersebut, saya akan berjuang sepenuhnya untuk bisa dapatkan dia. Makanya saya berfikir, saya pantas dapatkan seseorang yang spesial.
Tapi kenyataanya malah terbalik, kita selalu menjadi orang yang tak ternilai. Kita udah berjuang nih, udah mencoba sabar hadapin dia, unjung-ujungnya malah yang ada hanya diabaikan. Itu bullsh*t banget man! BULLSH*T GAK? Tapi itulah resikonya, mau tidak mau kita harus hadapi itu semua.
Ya mungkin sih dia gak pernah punya waktu untuk berpikir, tentang siapa seseorang yang dapat tahan dengan sikapnya itu. Bahkan kita sering kali merasa jenuh, lelah, dan bahkan pening atas segala sikap dan tingkah lakunya. Tapi atas nama ketulusan, saya bisa jadi seperti sekarang ini. Menjadi lelaki yang penuh kesabaran, berjuang untuk selalu mengerti, dan senantiasa menunggu hingga saat itu tiba.
Tuh kan sedih jadinya. Aaaaaaaaaaaaaaaarrgh!
Terkadang saya sering berfikir, nantinya saya akan membuat menyesal sama orang yang sudah mengabaikan perjuangan saya. Dengan apa? Dengan kesuksesan saya tentunya. Karena saya yakin, suatu saat nanti, akan tiba masanya kita akan terkejut melihat diri kita sendiri, kemudian bersyukur kepada Tuhan atas segala yang diberikannya.
Ya,
Suatu saat nanti..
Dan untuk kalian yang masih jomblo, bersabarlah. Ada sesuatu yang lebih indah yang telah disiapkan-Nya. Jangan pernah mengeluh atas hidup ini, sampai merasa putus asa hanya karena sebuah cinta. Serahkan saja semuanya sama yang di atas, tapi dengan catatan kamu juga harus berjuang. Asik!
Tak lupa pula yang masih saya perjuangkan hingga sekarang ini, jangan pernah bosan denganku dan semua tingkahku. Aku akan selalu ada dalam bayang-bayang hidupmu. Maafkan semua yang terlihat salah di matamu, karena sejauh apapun kau menjauh, nyatanya kau masih tetap di hapanku.
Ceritanya udah terlalu panjang, sampai sini dulu yah. Kapan-kapan saya lanjutkan lagi. Dan sesuai judul, ini bisa kan jadi renungan buat para jomblo sekalian. Iya gak? Dan juga saya butuh masukan, jadi komentar di bawah aja yah. Makasih.
Sumber : http://kaskus-forum2.blogspot.co.id |
Alasan saya jomblo sih masih standar, karena sekarang Raisa masih lebih mentingin karir dari pada hubungan asmara, bercanda. Padahal sebenarnya sih karena ego saya sendiri. Bisa dibilang saya ini orangnya pemilih banget, nyari baju di pasar saja bisa keliling hingga 5 jam, apalagi buat calon pendamping hidup. Ya bisa dibilang saya selektif lah buat nyari pasangan. Pokoknya harus sesuai dengan kriteria yang saya inginkan. Ingin yang begini, begitu, padahal yang mau sama saya saja sudah susah. Ya saya sadar itu kesalahan saya kok, udah jelek pemilih lagi.
Tapi walaupun begitu, ada kok yang mau sama saya. Beneran! Percaya saja! Masalahnya hanya satu, karena ego saya tinggi banget. Jadi yang gak sesuai dengan kriteria dan harapan saya otomatis saya gak mau. Kenapa? Bukannya harus bersyukur sudah ada yang mau? Iya sih, tapi hati saya masih gak bisa membuka orang yang gak sesuai dengan harapan saya. Saya sering merasa dia itu masih bukan yang terbaik untuk saya sendiri. Dan entah kenapa hanya dari sekedar melihat saya sudah bisa menebak putusnya nanti kayak gimana, pokoknya hubungan itu gak bisa bertahan lama. Jadi, makanya saya lebih suka memperjuangkan wanita yang saya cintai sekuat tenaga daripada menerima wanita itu dengan sangat mudah.
Uummm... Sekarang saya akan lebih terbuka, perkara kalian menilai saya gimana itu belakang. Jadi begini, saya sering merasa kalau orang yang saya cintai itu pantas dengan saya karena saya ini kalau sudah suka sama cewek tersebut, saya akan berjuang sepenuhnya untuk bisa dapatkan dia. Makanya saya berfikir, saya pantas dapatkan seseorang yang spesial.
Tapi kenyataanya malah terbalik, kita selalu menjadi orang yang tak ternilai. Kita udah berjuang nih, udah mencoba sabar hadapin dia, unjung-ujungnya malah yang ada hanya diabaikan. Itu bullsh*t banget man! BULLSH*T GAK? Tapi itulah resikonya, mau tidak mau kita harus hadapi itu semua.
Ya mungkin sih dia gak pernah punya waktu untuk berpikir, tentang siapa seseorang yang dapat tahan dengan sikapnya itu. Bahkan kita sering kali merasa jenuh, lelah, dan bahkan pening atas segala sikap dan tingkah lakunya. Tapi atas nama ketulusan, saya bisa jadi seperti sekarang ini. Menjadi lelaki yang penuh kesabaran, berjuang untuk selalu mengerti, dan senantiasa menunggu hingga saat itu tiba.
Tuh kan sedih jadinya. Aaaaaaaaaaaaaaaarrgh!
Terkadang saya sering berfikir, nantinya saya akan membuat menyesal sama orang yang sudah mengabaikan perjuangan saya. Dengan apa? Dengan kesuksesan saya tentunya. Karena saya yakin, suatu saat nanti, akan tiba masanya kita akan terkejut melihat diri kita sendiri, kemudian bersyukur kepada Tuhan atas segala yang diberikannya.
Ya,
Suatu saat nanti..
Dan untuk kalian yang masih jomblo, bersabarlah. Ada sesuatu yang lebih indah yang telah disiapkan-Nya. Jangan pernah mengeluh atas hidup ini, sampai merasa putus asa hanya karena sebuah cinta. Serahkan saja semuanya sama yang di atas, tapi dengan catatan kamu juga harus berjuang. Asik!
Tak lupa pula yang masih saya perjuangkan hingga sekarang ini, jangan pernah bosan denganku dan semua tingkahku. Aku akan selalu ada dalam bayang-bayang hidupmu. Maafkan semua yang terlihat salah di matamu, karena sejauh apapun kau menjauh, nyatanya kau masih tetap di hapanku.
Ceritanya udah terlalu panjang, sampai sini dulu yah. Kapan-kapan saya lanjutkan lagi. Dan sesuai judul, ini bisa kan jadi renungan buat para jomblo sekalian. Iya gak? Dan juga saya butuh masukan, jadi komentar di bawah aja yah. Makasih.
wkwkwk derita para jomblo, jomblo sampai halal aj gan
ReplyDeleteWidih, jomblo halal.
Deletehahaha aduh jomblo trs :')
ReplyDeletehahhaha motivasi dari seorang jomblo yang bermanfaat ,ups :D
ReplyDeleteJomblo udah kebal dengan bully an kok, jadi kalo ada yang ngejek2 jomblo, itu malah jadi vitamin buat kamu.
ReplyDeleteGue juga jomblo #SalamJomblo
Alesan gue jomblo adalah, nggak ada yang mau sama gue..
*Lalu nangis di teras*
Sepertinya kamu sudah ngelewatin hidup yang sangat keras yah.
Deletejomblo itu sebenarnya tidak buruk itu cuman tergantung pribadinya masing - masing bagaimana cara menyikapinya
ReplyDeleteAhaha ternyata gw ga sendirian :')
ReplyDeleteIya, tenang. kamu tidak sendiri.
DeleteJomblo emang gini yah?/baperan gitu.. Ahaha
ReplyDeletejomblo tidak masalah . tapi dompet mah selalu tebal wkwkw
ReplyDeleteIya, di isi dompet lagi.
DeleteKesannya kok gitu banget yah.
ReplyDeleteMemang nasib jomblo mblo
ReplyDeleteane sih jomblo smpe halal gan :v
ReplyDeletekeren
Deletekeren gan tulisannya, lanjutkan ahah
ReplyDeletehaha gue juga jombloh kapan-kapan gue bikin artikell juga haha biar saingan hihi
ReplyDeleteWaduh, ada yang mau nyaingin nih rupanya. :V
DeleteWkwkwk jomblo emang mahluk yang paling lucu buat di ceritain btw gua kan Jomblo
ReplyDeleteKrik Krik Krik
Deletetenang bro lu gak sendirian.. kebanyakan anak blogger juga jomblo
ReplyDeletelebih bebas berjomblo ria koq gan :).
ReplyDeleteGue salah satu yg betah sendiri dan gak risih dibilang jomblo bro. Alesannya simpel. Karena gue single.
ReplyDeleteHiks :')
Alasan yang cukup masuk akal bro.. :D
DeleteJomblo itu enak juga sob karena bebas
ReplyDeletetermasuk ane sob xixixixi
Bebas apa dulu, bebas make segala merk sabun?
Deletesedih juga bacanya, mungkin karna saya jomblo
ReplyDeleteHahaha.. Dasar jomblo!
Deletejomblo itu pilihan tergantung pribadinya masing - masing bagaimana cara menyikapinya
ReplyDeletesemoga para jomblo-er semua segera menemukan tambatan hati (baca: menikah) hehehe
ReplyDeleteTFS
Salam Kenal
Pasti. Dan setiap yang ngejek para jomblo jodohnya di jauhkan. (Kesannya keras banget yah) Hahaha
Deletepercayakan saja bahwa semua 'kan indah pada waktunya :)
ReplyDeleteIya, itulah yang gue yakini saat ini.
Deletehidup jomblo hehee
ReplyDeleteBunga ga selalu mekar namun jomblo pasti akan tetap sendiri. Kalo punya pasangan namanya bukan jomblo
ReplyDeleteIya, mana ada jomblo yang punya pasangan gitu. -_-"
DeleteAihhh,, kok kayaknya mas ini sama kayak aku deh.. Tipe pemilih, nyari sandal aja muter2 sampai akhirnya capek dan gak jadi beli karena gak ada yang pas. WKwkwk.......
ReplyDeleteYa, jomblo itu memang karena ego.
Tapi saya bangga kalau dibilang punya ego yang tinggi, karena dengan ego itu, saya jadi gak pacaran, apalagi ganti-ganti pacar. Eaaaa :v
Sukses terus deh buat jomblo kayak gini. Hehehe
DeleteIstilah apa lagi ini, jomblo itu aneh-aneh yah.
ReplyDeletehuahaha... sabar aja kalo gitu ceritanya :v
ReplyDeletewkwkwk sesama jomblo harus berbagi ke ngenesan
ReplyDeleteWkwk.. alasan jomblonya gokil.. krna raisa mntingin karir.. bikin ngakak nih artikel.. jempol buat TS nya
ReplyDeleteHehehe... Ya mau siapa lagi coba? Raisa kan naksir aku.. Hihihi
DeleteWah berguna bgt gan bagi para-para jomblo :D
ReplyDeletePengalaman pribadi yah gan haha
ReplyDeletesemangat :D semoga istiqomah :D
ReplyDeleteOfficial Wacana is Here!!
ReplyDeleteJomblo emang tiada habisnya hehe. Segera nyari pasangan haha
ane belum pernah pacaran gan, apa itu jomblo juga
ReplyDeleteuntung ane gak jomblo heheh
ReplyDeleteinsya Allah, nanti akan ada jodohnya. Ternyata yang komen banyak juga yang jomblo, ya :D
ReplyDeleteKarena rata-rata pembaca blog saya ini memang jomblo. Hahaha
DeleteNasib jones hadewh
ReplyDeletebaru kali ini baca curhat eh renungan jomblo sepanjang ini :P
ReplyDeleteEmang panjang yah kak.. Hehe
DeleteWaah blogger Makassar ternyata, yah. Itu Bimo yang komen di atas juga blogger Makassar. Dia dan teman2-nya, anak UIN lagi bikin lomba foto di Instagram :)
DeleteBisa kontak saya di FB (medsos yang palin sering saya buka FB): https://web.facebook.com/bundanya.fiqthiya
kwkwkw ane gak jomblo gan :v , tapi ane mengaku jomblo kwkwkw
ReplyDeleteKasihan anak jaman sekarang banyak yang jomblo
ReplyDeleteane bukan jomblo loh gan .. tapi ane juga bukan homos :v . ane fokus dulu gan ..
ReplyDeletemending Single gan daripada Jomblo. hahahha
ReplyDeletejomblo sama single sama ga ya gan :v
ReplyDeleteSudah berkunjung dan mau tanya, jomblo itu semacam apa :D
ReplyDeleteselamat ternyata gue bukan orang yang satu satunya ngerasain itu :'D
ReplyDeleteEnak jadi jomblo, nggak ada yang ngatur-ngatur ini itu, gak ada yang bawel. Peaceful lah ahahahha
ReplyDeletekeren gan..bener ane juga lg jomblo nih...
ReplyDeleteada yang mau daftar xixixi
nice gan artikelnya : jomblo itu masa-masa yang bebas dari aturan pacar
ReplyDeleteBicara jomblo mah ga ada abisnya gan wkwkwk :D
ReplyDeleteHaha, udah nikmatin aja masa jomblonya..
ReplyDeleteKita sama Sin... sama-sama selektif dalam memilih wanita. Muka pas-pasan, dengan sombongnya gue mengatakan kalau, "Dia bukan jodoh gue!" padahal nyari cewek yang sesuai dengan kriteria tuh sulit banget.
ReplyDeleteHari Valentine kemaren... gue tetep melakukan kegiatan produktif dong. Nulis dan menulis hohoho... jadi jomblo tuh harus disyukuri karena bebas mau mengerjakan apa saja yang disukai.
Ini nih jomblo-jomblo yang Indonesia butuhkan.. Cie.
DeleteHehehehe..
jomblo,,, itulah hal yang paling menyenangkan :)
ReplyDeleteJomblo lagi jomblo lagi newbie45. 😁😁😁
ReplyDeleteJomblo lagi jomblo lagi newbie45. 😁😁😁
ReplyDeleteenakan jomblo,,bisa bebas gan
ReplyDeletejomblo is free
ReplyDeletesip blognya keren
ReplyDeletebagi ilmunya donk gan biar ketularan dan berkah
Mantap gan, pas banget cerita nya kaya Ane :D :v
ReplyDeleteTapi mending ngejomblo gan T_T
ReplyDeleteDasar Jomblo!
Deletemohon bersar ini ujian kwkwkw
ReplyDelete