Seharian Penuh di Sekolah

Menteri Pendidikan yang baru memang luar biasa, beliau menganjurkan pelajar sehari penuh di sekolah. Entah bagaimana mekanismenya tetapi saya rasa itu terlalu memaksakan.Mungkin ada baiknya karena anak-anak jadi terjaga dari pergaulan buruk yang terjadi di luar sekolah dan meringankan beban orang tua yang sedang bekerja dalam mengasuh anaknya. Tapi menurut saya, pelajar juga butuh sosialisasi dengan lingkungan dan alangkah lebih baiknya kalau mereka punya waktu luang lebih untuk bisa belajar sesuai minat dan bakat mereka sendiri, tentunya mereka bisa belajar dengan senang.

"Untungnya saya sudah lulus sekolah". Kata saya dalam hati sambil menulis ini.

Lagi pula belajar tidak selama harus di sekolah. Ilmu itu tidak terbatas tempat dan waktu. Apalagi kalau hanya sebatas melihat guru menerangkan pelajaran di dalam ruangan. Belajar satu hari penuh di sekolah dapat menimbulkan meningkatnya kadar stres seseorang. Jika mereka sudah strees akan menimbulkan lagi kemungkinan untuk bolos sekolah. Kalau sudah begitu generasi apa yang akan dihasilkan negeri ini?

Kebijakan ini memang menimbulkan kontroversi di masyarakat, dan banyak juga yang tidak setuju akan hal itu. Termasuk saya sendiri. Seharian penuh di sekolah tidak akan menghasilkan apa-apa kalau kualitas ilmunya saja memang kurang. Yang perlu dibenahi itu bukan waktu belajarnya, tetapi ilmu dalam proses pembelajarannya. Bukannya manja, tapi anak-anak juga butuh kebebasan. Mereka butuh bermain, jalan-jalan, pacaran, dan anak yang kekinian pasti ingin cari pokemon.

Jadi bagaimana dengan kalian? Ada yang kangen sama pak Anis? Eh? Apakah kalian setuju atau tidak dengan kebijakan menteri pendidikan baru kita? Tuliskan alasanmu di bagian komentar di bawah biar kita bisa sama-sama belajar.