Menghadapi Hidup dengan Lebih Berani

Malam ini kupaksakan jari-jemariku untuk membuat paragraf demi paragraf untuk dibagikan. Pukul dua dini hari, aku memulainya (menulis postingan ini). Semua sekelilingku sunyi, tak ada suara riuh yang terdengar. Seperti biasa, teman-teman satu kontrakanku semuanya sudah beristirahat. Saya memang sering tidur lebih akhir dibandingkan dengan semua teman satu kontrakanku.

Ngomong-ngomong ini sudah akhir tahun, beberapa hari lagi kita akan beranjak ke tahun berikutnya. Jika dihitung dari apa yang telah saya lalui di tahun ini, mungkin belum ada pencapaian besar yang bisa saya banggakan, tapi itu bukan berarti saya diam di tempat. Mungkin bisa dikatakan saya berjalan lebih perlahan, lebih hati-hati, lebih melihat kanan kiri, takut mengambil resiko, takut jatuh dan pokoknya banyak yang saya pertimbangkan. Intinya di tahun ini berjalan dengan tempo mellow dan slow, yang pasti ada perubahan kok. Di tahun ini uang saja berubah, masa saya gak.

Di akhir tahun ini sudah banyak teman-teman blogger yang membuat resolusi tahun baru. Saya sendiri berkunjung ke berbagai blog, membaca satu per satu dan saya merasa alangkah serunya kalau membuat resolusi tahun baru juga. Dalam hidup kan memang harus memiliki sebuah tujuan. Layaknya bermain sepak bola, apa serunya jika tidak ada gawang? Tidak ada tempat untuk mencetak gol. Selama ini saya merasa kalau saya terlalu sibuk mereka-reka "apa yang harus saya lakukan? dan saya harus mulai dari mana?". Kegiatan menulis resolusi tahun baru bagi sebagian orang telah menjadi rutinitas di awal tahun. Saya pun juga akan membuat resolusi versi saya sendiri, tapi untuk mempostingnya mungkin saya akan berpikir dua kali. Hehehe...

Sumber: Screenshot

Saya juga sempat berkunjung ke blognya Fico dan membaca tulisan berjudul "Dan beranikah anda?". Dalam tulisannya Fico menulis bahwa dalam hidup ini kita harus lebih berani. Salah satu kutipan dalam blognya yang saa suka adalah ini:

Kenapa bisa ada aktor yang aktingnya keren, kenapa bisa ada comedian yang lucu, kenapa bisa ada penulis hebat? Karna mereka semua berani, berani mengambil langkah, berani berjuang, berani berlari mengejar, berani jatuh dan berani berdarah.

Dan beranikah anda?

Harap maklum kalau saya lebih suka berkunjung ke blog yang seperti ini, saya lebih suka dengan tulisan-tulisan yang ringan. Soalnya otak saya agak sensitif untuk memahami tulisan yang berat yang bahkan membuat orang-orang beradu argumen hanya karena tidak sepaham dengan maksud tulisan yang mereka baca.

Sebenarnya banyak blog yang menginspirasi, tapi kalau dibandingkan dengan popularitasnya saya memilih Fico. Sehubungan dengan tulisannya itu, saya merasa apa yang dituliskannya mewakili dari apa yang sedang saya resahkan saat ini. Saya juga pernah menghayal jadi orang sukses, terkenal, banyak duit, punya pacar cakep, punya gadget bagus, punya rumah, mobil, punya segala yang diidam-idamkan. Sekarang saya hanya butuh keberanian, sampai pada saat impian saya terwujud dan membuat saya bahagia. Mungkin untuk saat ini bunti TELOLET saja sudah cukup bikin bahagia.

Anyway,  perjalanan ini masih panjang dan masih banyak pencapaian yang harus diraih. Selama kita tidak pernah berhenti untuk belajar, tidak pernah lupa untuk grow up. Kalau kata senior saya "Isi otak!". Ummm... sekarang sudah hampir subuh dan saya rasa cukup sampai disini dulu, kapan-kapan dilanjut di postingan berikutnya. Saya mau tidur, bukan ngatuk sebenarnya, tapi raga ini butuh istirahat, karena untuk menghadapi hidup dengan lebih berani itu butuh energi yang lebih.