Sebuah keniscayaan bahwa dalam hidup ini pasti semua orang pernah merasakan sebuah titik jenuh, titik dimana kau benar-benar dibingungkan dengan keadaan hidupmu sendiri, dan itu dapat kamu rasakan kapan aaja dan dalam keadaan apapun. Saya yakin itu.
Para nabi saja pernah merasakan hal yang demikian, salah satunya adalah Nabi Yunus a.s, ketika dakwanya selau ditolak dan diingkari, beliau merasa tidak sanggup dan melarikan diri dari kaumnya. Namun Allah memberikan teguran yang luar biasa dahsyatnya, dalam perjalanannya, di tengah hamparan lautan luas, beliau dimakan dalam keadaan hidup oleh seekor ikan paus yang sangat besar.
Para nabi saja pernah merasakan hal yang demikian, salah satunya adalah Nabi Yunus a.s, ketika dakwanya selau ditolak dan diingkari, beliau merasa tidak sanggup dan melarikan diri dari kaumnya. Namun Allah memberikan teguran yang luar biasa dahsyatnya, dalam perjalanannya, di tengah hamparan lautan luas, beliau dimakan dalam keadaan hidup oleh seekor ikan paus yang sangat besar.
Selama beberapa hari beliau terkurung di dalam perut ikan paus tersebut, hingga akhirnya beliau merenung dan menyadari kesalahannya. Kemudian beliau berdoa seraya bertasbih, hingga Allah baru mengeluarkan beliau dari perut ikan paus dan kembali ke kaumnya yang ingkar itu untuk kembali didakwahi.
Itu tadi kisah pendek yang saya tuliskan agar kiranya kita paham bahwa titik jenuh itu benar-benar ada. Baik siapapun itu. Demikian hal yang saya rasakan sekarang (bahkan sering). Dimana kita sampai pada titik yang menginginkan ada perubahan dalam hidup kita, ingin ada pembaruan, ingin berbeda (naik level). Karena kita sendiri akan kesal terhadap pertanyaan yang sebenarnya berasal dari dalam diri kita sendiri, "mau sampai kapan kita seperti ini?".
Ini hari pertama di bulan maret. Kamu ngapain? Bernafas? Sama kayak kemarin? Terus kapan ada perubahan kalau masih melakukan hal yang sama. - Update status saya di media sosial di awal bulan ini
Sedikit saya tegaskan bahwa titik jenuh yang saya maksud di sini bukanlah sebuah hubungan asmara. Ini mengenai hubungan dengan diri saya sendiri. Contoh yang sederhana dimana saya merasakan titik jenuh adalah di bangku kuliah. Saya sering kali merasa jenuh dengan tugas, dengan suasana kelas dan dengan teman-teman. Tapi mau tidak mau semua itu harus saya lakukan dengan sabar. Selain itu masih banyak lagi, tidak mungkin saya mau menghuraikannya satu per satu.
![]() |
Sumber: http://www.gambarkatacinta.com |
Sederhananya mungkin saya butuh pelarian, butuh suasana baru, butuh rekreasi atau sejenisnya. Melarikan diri sejenak dari penatnya rutinitas yang melelahkan. Apapun itu, yang jelas saya bisa menikmati sedikit waktu luang yang jarang sekali bisa didapatkan. Kita tidak mungkin bisa terus-terusan terjebak dalam sistem yang membosankan. Banyak hal yang luar biasa diluar sana, dan tidak mungkin bisa dirasakan kalau bukan kita sendiri yang menemuinya, karena hidup adalah tentang perjalanan.
Dimana perjalanan awal kita dimulai dari dalam rahim ibu kita, hingga akhirnya dunia ini menyambut kehadiran kita dengan senyum merekah dari orang-orang tersayang. Kasih sayang mulai kita rasakan hingga tiba saatnya bagi kita menjadi manusia yang punya pendirian sendiri. Kita mulai berputar-putar dalam baik dan buruk dan mulai terbingungkan oleh harapan dan realita, membuatmu tidak mengerti dan mulai terpuruk. Tinggal menunggu saatnya kau kembali pada jati dirimu yang sebenarnya.
Masalahnya tinggal bagaimana caranya untuk menjalani perjalanan yang jauh dan kadang tak tentu arah itu. Selama yang pasti kita berada pada on the right track. Hingga Tuhan mengungkapkan maksud dari perjalanan panjang tersebut.
Mungkin cukup sampai disini saja, tidak usah panjang-panjang. Dan satuhal yang paling ingin saya ucapkan ke orang-orang terdekat saya, saya telah sampai pada titik jenuh.
Dimana perjalanan awal kita dimulai dari dalam rahim ibu kita, hingga akhirnya dunia ini menyambut kehadiran kita dengan senyum merekah dari orang-orang tersayang. Kasih sayang mulai kita rasakan hingga tiba saatnya bagi kita menjadi manusia yang punya pendirian sendiri. Kita mulai berputar-putar dalam baik dan buruk dan mulai terbingungkan oleh harapan dan realita, membuatmu tidak mengerti dan mulai terpuruk. Tinggal menunggu saatnya kau kembali pada jati dirimu yang sebenarnya.
Masalahnya tinggal bagaimana caranya untuk menjalani perjalanan yang jauh dan kadang tak tentu arah itu. Selama yang pasti kita berada pada on the right track. Hingga Tuhan mengungkapkan maksud dari perjalanan panjang tersebut.
Mungkin cukup sampai disini saja, tidak usah panjang-panjang. Dan satuhal yang paling ingin saya ucapkan ke orang-orang terdekat saya, saya telah sampai pada titik jenuh.
artikel bagus sob thanks ya
ReplyDeleteSemangat broo.
ReplyDeleteSebenarnya kejenuhan itu pernah saya alami. Dan jika dirasakan terus menerus, maka tidak akan ada akhirnyaa. Sekolah SD bosen, pengin cepet2 SMP, bosen lagi, pengin cepet2 SMA, kuliah terus sekarang udb kerja masih ajaa mengalami kejenuhan. Hingga akhirnya aku sadar jika terus2an merasa jenuh, maka tak akan ada akhirnya.
ReplyDeleteGood artikelnya gan
ReplyDeletemanttap banget nih artikel thks gan
ReplyDeleteTitik jenuh yah, mantap
ReplyDeletesemua pasti mengalami titik jenuh dan kita harus bisa atasi kejenuhan dengan semangat
ReplyDeleteKaliamat jenuh sama suasana kampus benar banget itu, hampir semua mahasiswa merasakan mungkin.
ReplyDeleteKeren gan artikelnya. Lanjutkan
ReplyDeletebener gan tiap orang pasti pernah mengalami titik jenuh, ane waktu smk jenuh dan berharap mau langsung lulus, pas udh lulus malah bingung mau ngapain wkwk
ReplyDeletesadis bener, semangat aja bung biar tetap jos
ReplyDeleteSaya melalui berbagai titik jenuh. Seperti Mukhsin juga, yang penting tahu dan sadar tujuan ke mana. Insya Allah berada di titik jenuh tidak bikin kita berlama2 di situ. Ngeblog asyik buat mengalihkan perhatian biar kembali segar :)
ReplyDeleteSemangattt ....
ReplyDeleteSelalu Optimistis dan Berusaha semaksimal Mungkin. heeee
sering mengalami titik jenuh
ReplyDeletesolusinya keep a smile on your face :D
ReplyDeletesebenernya saya juga sering, tapi ane memilih untuk berlibur gan
ReplyDeleteKalo jenuuh berarti harus cari suasana atau hiburan baru. Istirahat sejenak, tapi jangan berhenti :)
ReplyDeletesemangatt.. udah emng sifat dasar manusia yang mudah jenuh.. yah apa boleh buat.. masa iyah cuma karena jenuh aja bisa bikin kita malas-malasan... nggk bner tuh... heheheh semangattt buat kita semua
ReplyDeleteSelalu #SemangatCiee dalam menjalani hidup, sebab kejenuhan memang selalu menghampiri. Tinggal me-manage nya dengan baik.
ReplyDeleteJika engkau merasai titik jenuh dalam hdupmu, itu pertanda petunjuk sedang mencari jalan menuju hatimu,,segeralah kembali ingat Tuhanmu, sebut Ia di dalam hatimu..dan ikuti suara dalam hatimu..hehe
ReplyDeleteSemangat bro..
Hidup seseru apapun pasti ada jenuhnya ya kak. Komen di sini dong kak siapa tahu ga jenuh lagi hihi http://apriltupai.blogspot.co.id/2017/04/bethegravity-menjadi-ibu-yang-menulis.html
ReplyDeleteHidup seseru apapun pasti ada jenuhnya ya kak. Komen di sini dong kak siapa tahu ga jenuh lagi hihi http://apriltupai.blogspot.co.id/2017/04/bethegravity-menjadi-ibu-yang-menulis.html
ReplyDeleteKalo mulai jenuh sih saya suka refreshing, jalan", atau melalukan hobi lah untuk menghilangkannya
ReplyDeleteWih keren gan, seperti cerita saya saat ini. Yang lagi bertemu dengan titik jenuh -,
ReplyDeleteGan saran nih untuk font lebih besar donk biar enak lihat nya. oke Terima kASIh artikel nya
ReplyDeletenice gan
ReplyDeleteKejenuhan adalah ukuran antusiasme.
ReplyDeletesbobet maxbet m8bet