Foto di atas merupakan foto penerimaan mahasiswa baru angkatan 2015 di Universitas Negeri Makassar2 tahun silam. Kebetulan waktu itu saya berada diantara gerombolan manusia terpelajar yang terdapat di foto tersebut, kalau tidak salah saya duduk bagian agak belakang paling samping. Sekarang, saya sudah semester 5 dan saya tidak bakalan mengatakan bahwa waktu ini begitu cepat berlalu. Itu bullsh*t cuy!
Dua tahun lebih saya sudah mengenyam bangku kuliah, dan saya semakin sadar bahwa kuliah sangat jauh berbeda dengan sekolah. Mulai dari dosen, teman-teman, mata kuliah, sampai peraturan-peraturannya. Dan paling membuat bangku kuliah berbeda adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menjadi seroang mahasiswa berarti kamu harus melaksanakan kewajiban-kewajiban bernama Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sedikit penjelasan bahwa Tri Dharma itu berasal dari bahasa Sansekerta. "Tri" yang berarti Tiga dan "Dharma" yang berarti kewajiban. Jika diartikan secara istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi, negeri maupun swasta di Indonesia. Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus mewujudkan Tri Dharma tersebut.
Yang pertama adalah pendidikan dan pengajaran, ini adalah upaya untuk meneruskan pengetahuan atau dengan kata lain transfer of knowledge. Ilmu yang dimaksud disini bisa bersumber dari mana saja, bisa dari dosen, buku, atau berdasarkan pengalaman masing-masing.
Yang kedua adalah penelitian dan pengembangan, ini menurut saya adalah bagian paling penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa sebuah penelitian maka perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhambat.
Yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat, ini merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan langsung dimasyarakat dan manfaatnya bisa dirasakan langsung pula. Seluruh mahasiswa sebelum lulus sengaja dipersiapkan untuk mengabdi pada masyarakat dengan bekal ilmu yang mumpuni.
Mungkin pendek saja penjelasannya, kalian mungkin lebih tahu banyak soal ini. Jadi, selama menjadi mahasiswa kewajibanmu adalah melakukan pengajaran, penelitian dan melakukan pengabdian di masyarakat. Diluar dari itu mending jangan kamu lakukan, orang tuamu di kampus mungkin akan tidak suka. Orang tuamu di rumah pun juga akan begitu, contoh kecil mereka tidak akan memberikanmu uang jajan lebih jika tidak ada hubungannya sama pelajaran.
Dua tahun lebih saya sudah mengenyam bangku kuliah, dan saya semakin sadar bahwa kuliah sangat jauh berbeda dengan sekolah. Mulai dari dosen, teman-teman, mata kuliah, sampai peraturan-peraturannya. Dan paling membuat bangku kuliah berbeda adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menjadi seroang mahasiswa berarti kamu harus melaksanakan kewajiban-kewajiban bernama Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sedikit penjelasan bahwa Tri Dharma itu berasal dari bahasa Sansekerta. "Tri" yang berarti Tiga dan "Dharma" yang berarti kewajiban. Jika diartikan secara istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi, negeri maupun swasta di Indonesia. Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus mewujudkan Tri Dharma tersebut.
Yang pertama adalah pendidikan dan pengajaran, ini adalah upaya untuk meneruskan pengetahuan atau dengan kata lain transfer of knowledge. Ilmu yang dimaksud disini bisa bersumber dari mana saja, bisa dari dosen, buku, atau berdasarkan pengalaman masing-masing.
Yang kedua adalah penelitian dan pengembangan, ini menurut saya adalah bagian paling penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa sebuah penelitian maka perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terhambat.
Yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat, ini merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan langsung dimasyarakat dan manfaatnya bisa dirasakan langsung pula. Seluruh mahasiswa sebelum lulus sengaja dipersiapkan untuk mengabdi pada masyarakat dengan bekal ilmu yang mumpuni.
Mungkin pendek saja penjelasannya, kalian mungkin lebih tahu banyak soal ini. Jadi, selama menjadi mahasiswa kewajibanmu adalah melakukan pengajaran, penelitian dan melakukan pengabdian di masyarakat. Diluar dari itu mending jangan kamu lakukan, orang tuamu di kampus mungkin akan tidak suka. Orang tuamu di rumah pun juga akan begitu, contoh kecil mereka tidak akan memberikanmu uang jajan lebih jika tidak ada hubungannya sama pelajaran.
*Intinya tulisan ini sengaja saya tulisakan sebagai refleksi bagi diri saya sendiri.
Oh iya, ngomong" jurusan apa bro? N lulusan sarjana / apa?
ReplyDeleteHahaha... Kasih tahu gak ya?
DeleteBaca saja deh tulisan-tulisan saya yang sebelumnya, pasti dapat jawabannya.
Saya pernah ke makasar tiga kali sewaktu masih kuliah untuk menghadiri undangan sebagai finalis kegiatan lomba karya tulis ilmiah, pertama kali saya ke makasar yaitu di acara wisata pendidikan punyanya anak PGSD UNM, kemudian saya ke Universitas Muhammadiyah Makasar di Acara Pinisih anak PGSD juga dan yang terakhir di Alaudin di acaranya anak ekonomi, cuman berbagi cerita aja mas salam kenal :D
ReplyDeleteGak ada salahnya kok berbagi cerita disini. Salam kenal juga ya!
Deletewah ane belum pernah jadi mahasiswa gan
ReplyDeleteSaran saya gak usah jadi mahasiswa.
Deletemahasiswa pastinya dituntut untuk berfikir kritis dan kreatif
ReplyDeleteYang paling penting mahasiswa dituntut untuk lulus secepat-cepatnya.
Deletemahasiswa telat Lulus ane :v
ReplyDeleteCepat-cepat lulus deh, sebentar lagi DO. Hahaha...
Deleteyang penting skripsi dikerjain, lulus, kelar deh...
ReplyDeleteYa, terdengar begitu mudah dan sederhana sekali.
DeleteWah belum pernah jadi mahasiswa saya nih
ReplyDeleteMending ngeblog aja gan, ngumpulin dollar terus.
Delete