(Jurnal) Alat Pengukur Tekanan Darah Otomatis Berbasis Mikrokontroler


Nama: Mukhsin
NIM: 1525041002
Dosen: Dr. Hendra Jaya, M.T
Mata Kuliah: Sistem Isyarat Elektronik


Peningkatan yang Progresif dalam tekanan yang dipengaruhi umur diakibatkan oleh efek penuaan pada pengendalian mekanisme tekanan darah. Orang lebih sadar akan kondisi kesehatan khususnya orang yang berusia di atas 50 tahun.Salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk menguji kondisi kesehatan dari individu adalah untuk mengukur tekanan darah dan denyut jantung. 

Dari data hasil pengukuran tekanan darah, si pasien dapat mengetahui tentang penyakit apa yang diderita oleh pasien tersebut apakah mengalami kelebihan tekanan darah atau hipertensi atau kekurangan tekanan darah atau hipotensi. Khusus orang yang dalam kondisi rawat jalan perlu diadakan pemantauan tekanan darah secara berkala oleh pihak dokter untuk mengetahui kondisi si pasien apakah semakin membaik atau tidak. Dan karena faktor jarak ,komunikasi antara dokter dan si pasien akan terganggu. Oleh karena itu dengan pembuatan “alat pengukur tekanan darah yang bebasis mikrokontroler dengan sms gateway ini,diharapkan dapat membantu mereka yang membutuhkan khususnya pasien rawat jalan. sehingga dapat mempermudah dokter untuk melihat kondisi kesehatan pasien melalui indikator tekanan darah hanya dengan melihat sms yang dikirimkan secara berkala sehingga dokter dapat melakukan penanganan pasien sejak dini agar dokter dapat melakukan penanganan kepada pasien sejak dini.

Tekanan darah merupakan tekanan hasil dari peredaran darah pada tubuh manusia. Tekanan darah akan mencapai maksimal saat jantung berkontraksi untuk memompa darah dan disebut tekanan sistolik. Sedangkan saat jantung sedang istirahat diantara dua kontraksi tersebut, tekanan darah akan mencapai nilai minimal dimana disebut tekanan diastolik.Untuk kekuatan jantung dan frekuensi denyut jantung diatur oleh syaraf-syaraf yang menyelubungi jantung. Frekuensi denyut jantung dalam keadaan normal adalah sekitar 72 denyut per menit.

Pengukuran tekanan darah dengan metode oscillometri ini biasanya dipakai oleh peralatan yang Non-invasive otomatis. Dengan melilitkan handcuff yang dapat terisi udara pada lengan dan dipompakan udara sampai tekanan tertentu, maka sensor tekanan akan menerima sinyal tekanan dari handcuff untuk diterjemah menjadi
tekanan sistolik atau diastolik melalui Mikrokontroler.

Setelah dilakukan perencanaan, pembuatan dan pengujian dan analisa system, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
  • Untuk melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan metode osilasi, objek pengukuran harus dalam kondisi tenang.
  • Untuk pengukuran tekanan sistolik, sinyal yang terhitung sebagai sinyal tekanan sistolik dapat terdeteksi oleh alat sehingga menghasilkan nilai persentasi kesalahan yang relatif kecil yaitu sekitar 0.8 persen, 2.19 persen atau nilai dibawah 10 persen.
  • Untuk pengukuran tekanan diastolic, sinyal yang terdeteksi sebagai sinyal tekanan diastolik kurang terdeteksi oleh alat sehingga menghasilkan nilai persentasi kesalahan yang besar dan relatif tidak stabil yaitu sekitar 3 persen, 14 persen atau 35 persen.
  • Untuk melakukan pengukuran secara berkala, dapat menggunakan rangkaian RTC untuk melakukan perhitungan waktu.

Berikut jurnal lengkap Alat Pengukur Tekanan Darah Otomatis Berbasis Mikrokontroler untuk Pasien Rawat Jalan dengan SMS Gateway. Lihat selengkapnya: Di Google Drive

*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Sistem Isyarat Elektronik

4 Comments: (Jurnal) Alat Pengukur Tekanan Darah Otomatis Berbasis Mikrokontroler

  1. bisa langsung di download nih, cara mengtasi tekanan darah yang berlebih juga mungkin

    ReplyDelete
  2. Pengen segera prateknya kyk apa, untuk yg diastolik dan sistolik. Soalnya d sekolah gw blom ad materi seperti ini pdhl kesehatan / belum saatnya heheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga masih kurang paham, apalagi saya bukan dari anak kesehatan. Ini adalah contoh pengaplikasian dari sistem isyarat elektronik.

      Delete